Islami: Islam Itu Indah!
Islam Itu Indah – Subhat seorang da'i yang menyatakan islam itu indah memang mengajarkan keindahan, tetapi mengesampingkan keteladanan Rosululloh Shalallohu 'alaihi Wassalam.
Apakah keindahan yang anda maksud itu?!?
Tidak ada sesuatu yang lebih indah bagi seorang muslim daripada hidup diatas aqidah yang benar (tidak bengkok), yaitu TAUHID.
Tidakkah engkau mengerti: bagaimana ketika Nabi Muhammad belum mendakwahkan islam, belum diangkat menjadi Rosul? Apakah yang beliau dapatkan dari anggapan masyarakat pada saat itu? Beliau mendapatkan gelar Al Amin, orang yang jujur, dapat dipercaya, serta sebutan-sebutan yang lain yang baik untuk Nabi Muhammad Saw.
Tetapi apa yang terjadi saat beliau mendakwahkan islam? Beliau dicaci dengan cacian yang jelek, beliau dimusuhi, diperangi dan dikejar-kejar hingga mau dibunuh. Lihat! julukan masyarakat kepada Nabi Muhammad Saw, bergeser jauh sekali. Dari Al Amin (jujur lagi terpercaya) menjadi penyair gila, tukang sihir lagi pendusta.
Tauhid (laa ilaaha illalloh) yang disampaikan Rosululloh Shalallohu 'alaihi wassalam yang membuat kebencian orang-orang musyrik kepada beliau. Tidak mungkin hanya sekedar mengucapkan Laa ilaaha illalloh digelari dengan gelar yang buruk. Tetapi karena kalimat ini penuh dengan konsekuensi dan realisasi dari kalimat inilah yang membuat mereka orang kafir gusar. Oleh sebab itu, Abu Jahal (Paman Rosululloh) dan banyak orang musyrik di Mekkah pada saat itu, enggan untuk mengucapkan Laa ilaaha illalloh –karena mereka tahu konsekuensinya.
Engkau masih berkilah bahwa jalanmu itu indah? Tidakkah engkau pernah memikirkan, kenapa dan apa sebabnya Rosululloh mendapatkan ancaman? Tidakkah engkau mengetahui tentang Dakwah TAUHID yang memberikan pemahaman tentang aqidah seorang muslim?
Kalau engkau mengenal tahapan-tahapan dakwah Rosululloh dengan benar, maka engkau akan mengenal betapa gusar, betapa marahnya mereka orang-orang yang berpenyakit di dalam hatinya ketika mereka mendapatkan dakwah TAUHID. Sehingga mereka berusaha, memenjarakan, menawan, mengasingkan mereka. Fatal akibatnya kalau engkau menafikkan Dakwah dan Jihad serta memisahkan antara keduanya.
Apa tahapannya?!? Akidah Tauhid (laa ilaaha illalloh).
Setelah paham Akidah secara benar, baru kemudian diikuti Sholat, Zakat, Puasa dan Haji. Lalu, sudahkah anda berdakwah menyampaikan akidah yang benar?? (baca selengkapknya tentang hadits diutusnya Mu’adz radhiyallohu 'anhu ke Yaman). Akidah ini disampaikan terlebih lebih dulu. Karena tanpa akidah yang benar, seluruh ‘amal seseorang akan sia-sia walaupun dia sudah merasa ikhlas menjalankanya. Akidah yang benar inilah yang akan memisahkan antara islam, iman dan musyrik ataupun kafir.
Syarat diterimanya ‘amal sholeh seseorang, adalah orang itu mukmin. Siapakah orang mukmin itu? Yaitu orang yang mengamalkan Laa ilaaha illalloh (Kafir/menjauhi Thoghut dan beriman kepada Alloh Swt) / orang-orang yang merealisasikan TAUHID.
Berhati-hatilah dengan dakwah yang sesat berkenaan tentang aqidah ini. Mungkin keindahan yang engkau lihat, yang engkau rasakan, itu bukan keindahan yang sebenarnya. Namun bisa jadi, itu hanya keindahan karena bermaksiat kepada Alloh Swt. Engkau tidak menyampaikan apa yang sesungguhnya dengan proporsional, dengan petunjuk Alloh Swt.
– Yang dibawa Nabi Nuh As adalah Islam.
Apakah keindahan yang anda maksud itu?!?
Tidak ada sesuatu yang lebih indah bagi seorang muslim daripada hidup diatas aqidah yang benar (tidak bengkok), yaitu TAUHID.
Tidakkah engkau mengerti: bagaimana ketika Nabi Muhammad belum mendakwahkan islam, belum diangkat menjadi Rosul? Apakah yang beliau dapatkan dari anggapan masyarakat pada saat itu? Beliau mendapatkan gelar Al Amin, orang yang jujur, dapat dipercaya, serta sebutan-sebutan yang lain yang baik untuk Nabi Muhammad Saw.
Tetapi apa yang terjadi saat beliau mendakwahkan islam? Beliau dicaci dengan cacian yang jelek, beliau dimusuhi, diperangi dan dikejar-kejar hingga mau dibunuh. Lihat! julukan masyarakat kepada Nabi Muhammad Saw, bergeser jauh sekali. Dari Al Amin (jujur lagi terpercaya) menjadi penyair gila, tukang sihir lagi pendusta.
Tauhid (laa ilaaha illalloh) yang disampaikan Rosululloh Shalallohu 'alaihi wassalam yang membuat kebencian orang-orang musyrik kepada beliau. Tidak mungkin hanya sekedar mengucapkan Laa ilaaha illalloh digelari dengan gelar yang buruk. Tetapi karena kalimat ini penuh dengan konsekuensi dan realisasi dari kalimat inilah yang membuat mereka orang kafir gusar. Oleh sebab itu, Abu Jahal (Paman Rosululloh) dan banyak orang musyrik di Mekkah pada saat itu, enggan untuk mengucapkan Laa ilaaha illalloh –karena mereka tahu konsekuensinya.
Inti Dakwah Para Rosululloh adalah 'Laa ilaaha illalloh'
Tidak ada jalan yang lebih indah, Tidak ada jalan yang lebih halus, Tidak ada Jalan yang lebih baik selain Jalan yang ditempuh oleh Rosululloh Saw dan para pengikutnya (sahabat) –yaitu Dakwah dan Jihad.Engkau masih berkilah bahwa jalanmu itu indah? Tidakkah engkau pernah memikirkan, kenapa dan apa sebabnya Rosululloh mendapatkan ancaman? Tidakkah engkau mengetahui tentang Dakwah TAUHID yang memberikan pemahaman tentang aqidah seorang muslim?
”Apabila kamu berjual beli dengan ’inah (jual beli sistem riba), memegang ekor-ekor sapi, ridla (terlalu sibuk) dengan pertanian dan meninggalkan jihad; niscaya Alloh akan menimpakan kehinaan atas kalian. Dia tidak akan menghilangkannya dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian.” {Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud, No.3003 dan Al-Imam Ahmad (2/28)}Metode dakwah Rosululloh-lah yang paling halus, paling lemah lembut dan yang paling indah. Tetapi tetap saja, konsekuensi dari dakwah TAUHID akan berbenturan dengan Dakwah Syirik. Konsekuensi Dakwah Nabi akan berbenturan dengan Dakwah Syaitan dari jenis jin dan jenis manusia.
Kalau engkau mengenal tahapan-tahapan dakwah Rosululloh dengan benar, maka engkau akan mengenal betapa gusar, betapa marahnya mereka orang-orang yang berpenyakit di dalam hatinya ketika mereka mendapatkan dakwah TAUHID. Sehingga mereka berusaha, memenjarakan, menawan, mengasingkan mereka. Fatal akibatnya kalau engkau menafikkan Dakwah dan Jihad serta memisahkan antara keduanya.
”Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Alloh menggagalkan tipu daya itu. Dan Alloh sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (Qs. Al Anfal: 30)Saya sepakat dengan anda, bahwa Nabi Muhammad tidak mendahulukan pedang dalam mendakwahkan Islam. Rosululloh telah mencontohkan kepada kita, tentang Mu’adz bin Jabal ra. yang diutus untuk ke Yaman berdakwah disana.
Apa tahapannya?!? Akidah Tauhid (laa ilaaha illalloh).
Setelah paham Akidah secara benar, baru kemudian diikuti Sholat, Zakat, Puasa dan Haji. Lalu, sudahkah anda berdakwah menyampaikan akidah yang benar?? (baca selengkapknya tentang hadits diutusnya Mu’adz radhiyallohu 'anhu ke Yaman). Akidah ini disampaikan terlebih lebih dulu. Karena tanpa akidah yang benar, seluruh ‘amal seseorang akan sia-sia walaupun dia sudah merasa ikhlas menjalankanya. Akidah yang benar inilah yang akan memisahkan antara islam, iman dan musyrik ataupun kafir.
Syarat diterimanya ‘amal sholeh seseorang, adalah orang itu mukmin. Siapakah orang mukmin itu? Yaitu orang yang mengamalkan Laa ilaaha illalloh (Kafir/menjauhi Thoghut dan beriman kepada Alloh Swt) / orang-orang yang merealisasikan TAUHID.
”Barang siapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia MUKMIN, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak didzolimi walau sedikit pun.” (Qs. An Nisa: 124)
Maka barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, sedang ia MUKMIN, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya.” (Qs. Al Anbiya: 94)
”Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia itu MUKMIN, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. An Nahl: 97)Antum aktif berdakwah? Sudahkan antum menyampaikan Aqidah TAUHID secara benar???
Berhati-hatilah dengan dakwah yang sesat berkenaan tentang aqidah ini. Mungkin keindahan yang engkau lihat, yang engkau rasakan, itu bukan keindahan yang sebenarnya. Namun bisa jadi, itu hanya keindahan karena bermaksiat kepada Alloh Swt. Engkau tidak menyampaikan apa yang sesungguhnya dengan proporsional, dengan petunjuk Alloh Swt.
Para Rosululloh Mendakwahkan Islam
Para Rosul, seluruhnya mendakwahkan Islam. Mulai dari Nabi Nuh As hingga dari Nabi Muhammad Saw, beliau semuanya mendakwahkan islam.– Yang dibawa Nabi Nuh As adalah Islam.
”Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikit-pun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Alloh belaka dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan MUSLIMIN.” [Qs. Yunus: 72]– Yang dibawa Nabi Ibrahim As dan Nabi Yaqub As adalah Islam
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): ”Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih din ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali kamu MUSLIMUN.” [Qs. Al Baqoroh: 132]– Yang dibawa Nabi Sulaiman As adalah Islam.
Berkata Sulaiman: ”Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai MUSLIMIN?” [Qs. An Naml: 38]– Yang dibawa Nabi Musa As adalah Islam.
Berkata Musa: ”Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Alloh, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar MUSLIMIN.” [Qs. Yunus: 84]– Yang dibawa Nabi Isa As adalah Islam.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: ”Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Alloh?”– Yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah Islam.
Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: ”Kamilah penolong-penolong (agama) Alloh. Kami beriman kepada Alloh, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah MUSLIMUN.” [Qs. Ali Imron: 52]
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi MUSLIMIN. [Qs. An Nahl: 89]
Subscribe
Monitor continues to update the latest from Kang MPIM onBlogger directly in your email!
0 komentar to Islam Itu Indah!.
Posting Komentar